Ibadah Umroh (Yang Mitos vs. Yang Benar!)
Ibadah Umroh
Daftar Isi
- Selayang Pandang Ibadah Umroh
- Salah vs. Benar Ibadah Umroh
- Mitos #1: Umroh Menunggu Kaya. Padahal, Umroh Mengkayakan
- Mitos #2: Usia Masih Terlalu Muda untuk Melaksanakan Ibadah Umroh
- Mitos #3: Masih Banyak Dosa
- Mitos #4: Belum Merasa Terpanggil
- Mitos #5: Niat Sudah Ada, Tapi...
- Mitos #6: Umroh Mengurangi Tabungan
- Mitos #7: Wajib Bagi Yang Mampu Saja
- Kesimpulan
Selayang Pandang Ibadah Umroh
Definsi Ibadah Umroh
Definsi umroh dari segi bahasa adalah berkunjung, dapat juga dikatakan dengan sengaja mendatangi tempat yang selalu dikunjungi. Sedangkan definisi umroh secara syar’i adalah mengunjungi kota Mekkah untuk melakukan serangkaian ibadah seperti thawaf dan sa’i. Atau dengan kata lain datang ke Baitullah untuk melakukan ibadah umroh dengan syarat-syarat yang telah ditentukan. (Lihat kembali Pengertian Umroh (+Salah Kaprahnya)).Hukum Ibadah Umroh
Hukum ibadah umroh ada dua yakni wajib dan sunnah. Dikatakan wajib bila Anda belum pernah sama sekali melakukannya, sedangkan disebut sunnah bila Anda pernah menunaikan ibadah umroh, namun karena ada kemampuan, Anda melakukannya lagi. (Cek juga: Hukum Ibadah Umroh)Jadi, pergi menunaikan ibadah umroh adalah wajib dilakukan satu kali dalam seumur hidup bagi yang mampu melaksanakannya. Mampu di sini dalam artian mampu baik secara finansial, kesehatan fisik dan mental, serta ada perbekalan yang ditinggalkan untuk keluarga di tanah air.
Salah vs. Benar Ibadah Umroh
Namun seringkali hukum wajib ibadah umroh bagi yang mampu ini digunakan sebagai dalih bagi mereka untuk menunda keberangkatan. Alasannya bisa bermacam-macam, seperti dana yang tidak cukup, waktu yang belum ada karena sibuk dengan pekerjaan dan bisnis atau usaha, dan 1001 alasan lainnya. Padahal dalam ibadah umroh ada banyak keutamaan yang rasanya tidak sebanding dengan uang yang Anda keluarkan dan waktu yang Anda gunakan dalam melaksanakan ibadah umroh ini. Uang belasan juta dan waktu beberapa hari yang Anda korbankan akan dibalas oleh Allah SWT dengan pahala dan rejeki yang berkah dan melimpah, Insya Allah.
Berikut ini adalah beberapa alasan yang kerap diajukan bagi mereka yang menunda untuk berangkat menunaikan ibadah umroh.
1. Ibadah Umroh Menunggu Kaya. Justru Umroh Mengkayakan
Mari kita simak sebentar video yang sangat menyentuh ini.Ippho Santosa: "Umroh mendatangkan rejeki."
Seringkali kita menunda keberangkatan umroh karena merasa diri kurang mampu dalam segi finansial. Bahkan ada yang mengatakan, harus menunggu kaya dahulu baru akan menunaikan ibadah umroh.
Padahal sebenarnya umroh adalah jenis ibadah yang dalam pelaksanaannya dapat direncanakan, artinya memang benar ada biaya yang harus dikeluarkan seperti tiket pesawat, akomodasi dan biaya persiapan lainnya. Namun dengan perencanaan yang tepat kita dapat menunaikannya tanpa harus menunggu kaya. Bahkan umroh sendiri diyakini dapat menjadi pembuka pintu rejeki yang lain.
Seperti yang disebut dalam hadist dibawah ini, tentang keutamaan menunaikan ibadah umroh. Dari Abdullah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Ikutkanlah umrah kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga.” (HR. An Nasai no. 2631, Tirmidzi no. 810, Ahmad 1/387).
Dalam Al Qur`an, Allah SWT berfirman, artinya,
“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.” (QS. 34:39)
Bila kita menyedekahkan uang kita untuk biaya umroh, Insya Allah, Allah akan melapangkan rejeki kita. Dalam ibadah umroh kita meluangkan 2 hal, uang dan waktu ( terutama bagi mereka yang bekerja atau memiliki bisnis) sehingga Allah akan melapangkan dua hal ini, uang atau rejeki akan bertambah dan waktu yang bermanfaat pun bertambah.
Selagi kita masih diberikan kelapangan rejeki, ada baiknya kita mulai menyisihkan penghasilan kita untuk tabungan menjalankan ibadah umroh. Misalnya dengan menabung di bank syariah atau dalam bentuk emas.
Dahulukan melaksanakan umroh secepatnya bagaimanapun kondisi finansial Anda saat ini, dengan cara mulailah Anda berniat untuk bisa segera menunaikan ibadah umroh, niat yang kuat di dalam hati dan diucapkan dengan lisan dan dengan konsentrasi penuh sehingga fisik, otak dan hati bekerja bersama. Kemudian berdoalah dengan sungguh-sungguh agar Allah memberikan jalan, memberikan kemudahan, memberikan rezeki agar Anda bisa segera melaksanakan umroh. Dan yakinlah bahwa Alloh akan menunjukkan jalan.
2. Usia Masih Terlalu Muda untuk Melaksanakan Ibadah Umroh
Kita masih menganggap bahwa usia kita akan panjang hingga kerap dijadikan dalih untuk menunda melakukan sebuah kebaikan yang jelas-jelas telah diterangkan pahala dan keutamaannya.Demikian pula dengan ibadah umroh. Sebagian besar dari kita masih menundanya karena dengan alasan masih terlalu muda, masih banyak yang harus dikerjakan, masih sibuk dengan pekerjaan dan mengejar karir. Padahal kita tidak tahu sampai kapan kita hidup, kita tidak tahu apakah di usia senja nanti kita masih diberikan kekuatan fisik dan finansial untuk menunaikan ibadah umroh.
Karena itu sebaiknya kita melakukan ibadah umroh ketika usia kita masih muda, masih kuat melakukan aktifitas fisik yang cukup berat seperti melaksanakan thawaf, yakni mengelilingi Ka`bah sebanyak 7 putaran atau Sa`i yakni berlari kecil 7 kali bolak balik dari bukit Shofa hingga Marwah. Jangan sampai kita kalah dengan anak-anak yang kini mulai banyak diajak untuk melakukan ibadah umroh bersama orang tua mereka.
Selain beroleh pahala dan pengampunan dosa, ibadah umroh dan haji adalah kesempatan melakukan jihad bagi orang tua, anak-anak dan perempuan. Karena itu hendaknya kita tidak lagi menunda melaksanakan ibadah umroh ini. Sebagaimana yang tersebut dalam hadist di bawah ini.
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : “ جهاد الكبير والصغير والضعيف والمرأة الحج والعمرة” – رواه النسائي
Rasulullah SAW bersabda: "Jihadnya orang yang sudah tua, anak-anak, orang yang lemah dan wanita, adalah haji dan umrah“. (HR An-Nasaiy).
3. Menunda Ibadah Umroh Karena Masih Banyak Dosa
Sebagian orang beranggapan masih banyak dosa yang dilakukan sehingga menunda keberangkatan ibadah umroh, sehingga harus menata hati dan perbuatan terlebih dahulu agar pantas menginjakkan kaki di tanah suci. Padahal sampai kapanpun manusia itu akan selalu berbuat dosa dan tidak bisa terhindar dari perbuatan dosa karena sudah fitrahnya.Justru salah satu keutamaan ibadah umroh adalah untuk menghapus dosa-dosa manusia yang sebanyak buih di lautan itu. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadist dibawah ini:
عن أبى هريرة رضى الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : "العمرة إلى العمرة كفارة لما بينهما والحج المبرور ليس له جزاء إلا الجنة" - رواه البخاري و مسلم
Dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Ibadah umrah sampai umrah berikutnya sebagai kafarat untuk dosa di antara keduanya dan haji yang mabrur tidak ada balasannya kecuali surga”. (HR Bukhari dan Muslim)
4. Menunda Ibadah Umroh karena Belum Merasa Terpanggil
Padahal kewajiban untuk umroh telah ada sejak jaman Nabi Ibrahim, karenanya, menunaikan ibadah umroh wajib hukumnya dilakukan minimal 1 kali dalam seumur hidup.Nah, apakah sekarang Anda sudah merasa terpanggil?
5. Niat Berumroh Sudah Ada
Niat saja tidak cukup, karena niat yang timbul dari dalam hati baru akan mendekatkan kita pada amalan, action, dan doa. Bila masalah finansial atau biaya umroh yang belum memadai, hendaknya kita perbanyak amalan dan doa agar dapat segera menunaikan ibadah umroh, dibarengi dengan action menabung atau menyisihkan uang.Bukalah rekening khusus untuk menyimpan dana khusus untuk keperluan ibadah umroh ini dan jangan diambil sebelum mencukupi untuk membayar paket umroh yang Anda inginkan. Mengenai besaran dana yang harus Anda sisihkan dapat disesuaikan dengan kebutuhan hidup Anda sehari-hari. Rencanakan jadwal keberangkatan sesuai dana dan waktu yang Anda miliki. Ambil tindakan atau action ini dengan penuh keyakinan bahwa Allah akan mengabulkannya.
6. Ibadah Umroh Mengurangi Tabungan
Mungkin Anda beranggapan, biaya umroh mungkin akan mengurangi tabungan yang akan Anda gunakan untuk keperluan lain seperti membeli rumah atau mobil. Namun sesungguhnya melaksanakan ibadah umroh adalah sedekah ekstrim. Banyak Anda lihat orang kaya yang tidak sampai ke Tanah Suci, namun justru orang-orang yang penghasilannya pas-pasan dapat menunaikan ibadah umroh bahkan mengumrohkan orang lain seperti keluarga dekat atau orang tua.Umroh disebut sedekah ekstrim karena selain Anda harus menyedekahkan uang yang jumlahnya lumayan besar (sekitar Rp 25 jutaan) juga karena anda juga harus menyedekahkan waktu Anda. Karena itu balasan dari Allah akan berlipat ganda. Uang dan waktu Anda akan diganti dengan cara yang tidak disangka-sangka, belum lagi dengan keberkahan hidup dan waktu yang lebih bermanfaat.
7. Ibadah Umroh Wajib Bagi yang Mampu Saja
Memang benar, ibadah umroh diwajibkan bagi yang mampu baik secara finansial maupun fisik dan mental. Namun kita tidak akan pernah tahu bila belum mencobanya. Kita berpikir bahwa penghasilan kita hanya cukup untuk makan, biaya hidup, sekolah anak-anak, dan lain-lain.
Padahal bila kita cermati, ada post-post pengeluaran yang tidak perlu atau tidak penting sehingga dapat kita tabung untuk keperluan ibadah umroh. Misalnya pengeluaran merokok bagi laki-laki, sehingga bisa sekalian perlahan-lahan mengurangi hingga seminimal mungkin atau bahkan mengalihkan semua dana rokok untuk tabungan umroh. Yang wanita mungkin hobi belanja baju, tas, sepatu tiap bulan, atau makan di luar (restoran) setiap hari. Semua itu dapat kita kurangi dan kita tabung agar dapat memiliki dana cukup untuk menunaikan ibadah umroh.
Kita bisa perlahan-lahan mencicil, misalnya dana untuk beli baju kita pergunakan untuk membeli perlengkapan umroh dan lain-lain. Yakinlah bahwa Insya Allah Allah SWT akan menggantikannya dengan hal yang lebih baik, uang, waktu, dan usaha yang telah Anda gunakan dalam ibadah umroh.
Bila alasan kesehatan dan usia yang menyebabkan kita ragu-ragu untuk berumroh, lihat berapa banyak orang tua yang menggunakan kursi roda masih bersemangat untuk menjalankan thawaf dan sa'i dengan bantuan orang lain. Bagi orang-orang tersebut, masih diberikan umur panjang menginjakkan kaki di Tanah Suci, bersujud di Masjidil Haram adalah sebuah hadiah istimewa sebelum meninggalkan dunia ini. Bahkan orang-orang tua tersebut ikhlas bila harus meninggal dunia di sana (seperti yang disebutkan bahwa pahala umroh dan haji bagi orang-orang tua adalah seperti pahala berjihad).
Kesimpulan
Nah, apakah ada alasan lain yang belum disebutkan di atas? Jika tidak, maka jangan sampai Anda menunda melaksanakan ibadah umroh, padahal sebenarnya mampu. Bagi yang penghasilannya pas-pas-an, berdoa dan berusahalah agar segera dimampukan berangkat ke tanah suci. Semoga bermanfaat dan kita semua bisa segera berangkat umroh. Aamiin Yaa Rabbal 'aalamiin.Pencarian lainnya terkait "Ibadah Umroh" di Google.
Komentar
Posting Komentar