Umroh
Labbaikallahumma Labbaik Labbaika Laa Syarikalaka Labbaik
Alsha Travel Haji dan Umroh Pusat.
Alsha Travel yang Aman dan Terbaik Al-Habsyi Management.
Info Ibadah Super Hemat Berkualitas
Dengan Biaya Umroh Jakarta Sesuai Dengan Paket Yang Sudah Pas Standar Harga dan Fasilitasnya Kemenag RI. Rp 18 Juta-an Tanpa Antri!!
Pelaksanaan Ibadah Umroh
Ibadah umroh merupakan sebuah perjalanan ibadah ke Tanah Suci yang wajib dilakukan oleh umat Islam yang mampu baik secara finansial, kesehatan fisik dan mental. Sebelum melaksanakan ibadah umroh, para calon jamaah umroh sangat penting mengetahui dan memahami semua hal yang berkaitan dengan ibadah umroh yang telah diatur dalam tata cara manasik umroh.
Dengan melakukan manasik umroh sebelum melaksanakan ibadah umroh yang sesungguhnya diharapkan para calon jamaah umroh dapat menghindari kesalahan yang dapat menyebabkan ibadah kita tidak sah secara syari. Di dalam pelaksanaan ibadah umroh terdapat 2 hal penting yakni Rukun Umroh dan Wajib Umroh. Rukun Umroh merupakan pokok kegiatan ibadah yang apabila tidak kita kerjakan maka umroh kita tidak sah.
Rukun Umroh ada 4, yakni :
1. Ihram Umroh
2. Thawaf
3. Sa’i
4. Tahallul atau bercukur
Sedangkan yang disebut sebagai Wajib Umroh yaitu ihram dari miqot atau tempat mulainya pelaksanaan niat ihram, serta tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang dilarang selama umroh.
Urutan untuk tata cara manasik umroh adalah sebagai berikut :
1) Ihram
Adapun yang termasuk wajib dalam ihram antara lain :
a. Ihram dari miqat ( tapal batas sebelum memasuki Makkah ). Mengucapkan niat disarankan setelah shalat. Bila berniat telah memasuki kendaraan tetap diperbolehkan asal belum memasuki miqat. Bila telah mencapai miqat dan kita belum sempat membaca niat, maka dianggap kita melewati miqot tanpa ihram.
Setelah membaca niat dilarang berkata buruk, menggunjing, bertengkar atau berdebat yang tidak bermanfaat karena ini termasuk larangan ihram.
b. Tidak memakai pakaian yang dijahit atau menampakkan lekuk badan atau anggota tubuh. Laki-laki dilarang mengenakan baju, jubah, mantel, penutup kepala, khuf atau sepatu. Sedangkan yang perempuan dilarang menggunakan penutup wajah ( cadar ) dan sarung tangan. Pakaian ihram yang dikenakan perempuan tidak boleh memakai kain yang tipis sehingga kelihatan rambut atau kulitnya. Kaki masih boleh memakai kaos kaki atau stoking.
c. Bertalbiyah, Setelah membaca talbiyah berulang kali dapat pula diselingi dengan membaca shalawat.
2) Thawaf
Thawaf atau mengitari Ka’bah sebanyak 7 kali putaran dimulai dari Hajar Aswad dan selesai di tempat yang sama.
Sedangkan syarat-syarat yang harus dipenuhi sebelum melaksanakan thawaf adalah :
a. Berniat melakukan thawaf.
b. Suci dari hadats
c. Menutup aurat karena thawaf dianggap seperti shalat.
d. Memulai thawaf dari Hajar Aswad
e. Thawaf dapat dilakukan di dalam masjid walau jauh dari Ka’bah
f. Ka’bah berada di sebelah kiri orang yang melakukan thawaf
Ibadah sunnah yang bisa dikerjakan setelah melakukan thawaf adalah mengerjakan shalat sunnah 2 rakaat di belakang maqam Nabi Ibrahim atau bisa dimana saja bila di dekat maqam bila kondisi tidak memungkinkan seperti terlalu berjubelnya jamaah umroh yang juga akan melaksanakan sholat sunnah.
Saat mengerjakan shalat sunnah tersebut disunnahkan pada rakaat pertama setelah membaca Al Fatihah dilanjutkan dengan membaca surat Al-Kafirun sedangkan setelah membaca Al Fatihah di rakaat kedua membaca surat Al Ikhlas. Sesudah shalat berdoalah sesuai dengan apa yang Anda inginkan bila memang tengah memiliki hajat tertentu.
3) Sa’i
Sa’i adalah lari-lari kecil dari Shofa ke Marwah bolak - balik sebanyak 7 kali putaran. Disunnahkan agar minum air zam zam sebelum melakukan sa’i. Pada saat melaksanakan sa’i sambil membaca kalimat tahmid dan takbir masing-masing sebanyak tiga kali, mengangkat kedua tangan lalu membaca doa sesuai Sunnah Rasulullah.
4) Tahallul
Tahallul adalah menggunting rambut sebagai tanda mengakhiri seluruh rangkaian ibadah umroh, minimal 3 helai rambut.
Setelah melakukan 4 rukun diatas, maka selesai sudah manasik umroh yang kita lakukan. Kita dapat melakukan ibadah lain selain ibadah umroh di atas di Masjidil Haram.
Beribadah di Masjidil Haram pahalanya seperti melakukan sholat 100.000 kali kecuali di Masjid Nabawi dan Masjidil Aqsho. Karena itu para jamaah umroh harus menggunakan waktu dan tenaga dengan sebaik-baiknya untuk memperbanyak ibadah di dalam Masjidil Haram.
Insya Allah jika kita mengikuti seluruh rukun dan wajib umroh dengan tertib dan benar, ibadah umroh yang telah kita lakukan telah sah.
Silahkan kontak salah satu PIC resmi kami
(Willy)
(Mevi)
(Elvanny)
(Alsha)
(Lia)
Komentar
Posting Komentar