Otak Kanan dan Otak Kiri. Kreatif vs Analisis

Otak Kanan dan Otak Kiri
Para pakar anatomi tubuh bagian otak memisahkan peran otak menjadi dua yakni otak kanan dan otak kiri.

Otak kanan dihubungkan dengan pekerjaan kreatif, intuitif, dan kecepatan. Sedangkan otak kiri dikaitkan dengan pekerjaan analisis, logika, dan ketelitian.

Jika Anda suka hal-hal yang kreatif, bercorak warna-warni, hal-hal yang mendadak tanpa terlalu ribet perencanaan, cepat mengambil keputusan, mau mengambil resiko, dan ingin segala sesuatu cepat selesai untuk bisa melakukan aktifitas lainnya, maka dipastikan Anda adalah orang otak kanan.

Sedangkan kalau Anda tipe orang yang suka berhati-hati dalam mengambil keputusan dengan berpikir, menganalisis sesuatu dari semua sudut, melakukan analisis resiko dan merencanakan mitigasinya, melakukan komparasi dan perbandingan nilai, menggunakan logika dalam berpikir  maka Anda adalah orang otak kiri.

Dari pembedaan cara kerja otak tersebut, dapat diketahui bahwa para peneliti otak tersebut menitikberatkan peran lapisan pikiran. Untuk lapisan perasaan seperti emosi, ego, rasa, dan intuisi dimasukkan ke dalam ranah tersendiri misalnya emosi (emotional quotation).

Namun apakah para peneliti tersebut mengetahui jawaban apa yang mempengaruhi cara kerja otak sehingga ada orang otak kanan dan orang otak kiri?

Apakah karena lingkungan sekitar, apa-apa yang telah dibaca dan didengar, dan seterusnya melalui panca indera (lapisan tubuh) yang lalu masuk ke lapisan bawah sadar baik melalui lapisan pikiran dan perasaan atau langsung ke lapisan bawah sadar saat sedang terbuka lebar (berada pada gelombang tetha)?

Teori 5 lapisan manusiawi di artikel-artikel sebelumnya ini bisa menjawab pertanyaan di atas. Karena setiap manusia semuanya memiliki 5 lapisan ini. Hanya perkembangan setiap lapisan berbeda-beda tingkatannya.


Mengapa Ada Lapisan-lapisan Manusiawi dan Hasil Penelitian Otak Kanan dan Otak Kiri?



Manusia yang diciptakan oleh Allah untuk menjadi Khalifah di muka bumi ini memiliki potensi diri yang berbeda-beda. Ada yang memiliki kekuatan di lapisan bawah sadar, ada yang memiliki potensi diri di lapisan perasaan, ada yang memiliki potensi kekuatan di lapisan pikiran, dan ada yang berpotensi di lapisan tubuh.

Setiap profesi, pekerjaan, dan aktifitas yang alami akan mengikuti potensi diri ini.

Tanyakan kepada diri Anda apakah passion Anda ada pada lapisan bawah sadar (kekuatan melakukan pembuatan, pemulihan, dan perbaikan program-program dan SOP-SOP bawah sadar baik bagi diri sendiri dan orang lain, menjadi ahli terapi jiwa atau psikiater, motivator, dan sejenisnya)?

Ataukah Anda lebih kuat di lapisan perasaan (Anda bisa menguasai perasaan Anda dengan baik sehingga Anda mengambil peran sebagai pemeran film, delegasi, atau konsultan keharmonisan pasangan, penyantun dan dermawan, dan sejenisnya)?

Begitu juga jika kekuatan Anda di lapisan pikiran dan tubuh. Silahkan diteliti lebih lanjut sehingga benar-benar tergali potensi dan kemanfaatan potensi Anda tersebut bagi yang membutuhkannya.

Jika Anda merasakan kekuatan di salah satu atau lebih lapisan manusiawi tersebut, Anda bisa memberikan bantuan kepada mereka-mereka yang mendapatkan kesulitan yang bersumber karena kurangnya potensi mereka di lapisan-lapisan itu.

Dan begitu juga sebaliknya. Jika Anda merasakan kesulitan yang bersumber karena adanya kekurangan potensi di suatu lapisan, maka Anda perlu mencari orang-orang yang ahli dengan potensinya yang kuat di lapisan tersebut. Saling membantu dan mengisi.


Peran Otak Kanan dan Kiri Untuk Saling Menguatkan



Untuk membuka jalan baru seperti pekerjaan baru, jaringan baru, sumber pendapatan baru, rumah baru, dan semua yang baru, hampir pasti diperlukan bisikan-bisikan dari lapisan perasaan dan bawah sadar (bathin atau nurani, hati kecil, atau otak kanan kalau menurut penelitian otak).

Program Biaya Paket Umroh Murah Desember 2014 untuk Ibadah dan Wisata Manusia Seutuhnya. Setelah semua yang baru-baru itu didapat, barulah lapisan pikiran (atau logika, analisis, otak kiri) yang menerima handovernya untuk diterima, dipelihara, diperbaiki dan dipertahankan sebagaimana adanya. Misalnya dengan ilmu administrasi dan manajemen sesuai bidang yang dioperasionalkan itu.

Sedangkan untuk menambah nilai sesuatu yang telah diterima tersebut maka kembali pada peran lapisan perasaan dan bawah sadar (atau otak kanan). Karena menambah nilai adalah mencari sesuatu yang baru untu ditambahkan pada yang sudah ada.

Setiap lapisan manusiawi dapat bersatu padu untuk mencapai tujuan yang terbaik asal singkron dan jelas pembagian tugasnya. Demikian juga perbedaan otak kanan dan otak kiri, bisa mendapatkan hasil-hasil terbaik jika jelas peran dan pembagian kerja masing-masingnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Umroh September 2020 Rp 19 Jtan *5

Ibadah Umroh (Yang Mitos vs. Yang Benar!)

Umroh Idul Fitri 2019 Takbir Kemenangan Di Tanah Suci